Baterai Lithium-Ion memiliki kinerja tinggi dan mudah digunakan, tetapi hanya bila ditangani dengan baik. Dengan tips berikut, baterai Anda akan tetap kuat seperti baru meskipun telah ratusan kali di-charge.
Hal-hal mendasar bagi Li-ion: Usia baterai Li-ion sangat bergantung pada tiga hal. Pertama, Anda hanya
dapat men-charge sekitar 500 kali. Kedua, sel-sel baterai akan menua dan usianya hanya 2-3 tahun—digunakan atau tidak. Ketiga, umurnya bergantung pada cara penyimpanannya (suhu dan kelembaban lingkungan). Bila ditangani secara keliru, kapasitas baterai akan cepat menurun hingga 50%. Agar Anda mendapatkan performa tinggi selama mungkin, perhatikan poin-poin berikut.
Hati-hati ketika men-charge. Setiap kali Anda menghubungkan notebook ke stopkontak, baterai akan di-charge—tak peduli apakah baterainya masih penuh atau tidak. Pada notebook bisnis seperti Thinkpad dari Lenovo, terdapat teknologi yang bagus. Menghitung siklus charging dan mengaktifkan proses charging hanya bila kapasitas baterai turun hingga nilai tertentu. Cara ini dapat mengurangi jumlah siklus dan meningkatkan usia baterai. Notebook konsumer yang murah biasanya tidak memiliki fungsi semacam itu. Di sini, Anda yang harus mengamati kondisi baterai sebelum memutuskan untuk menghubungkan notebook ke stop-kontak. Charge baterai hanya bila baterai sudah hampir kosong—di bawah 10%. Simpan dengan benar: Bila notebook sering
dioperasikan melalui stop-kontak, sebaiknya cabut baterainya dan simpan dengan isi sekitar 60%. Tempat penyimpanan sebaiknya yang bersuhu sekitar 15 derajat Celsius dan tidak lembab.
Berikut daftar penghematan durasi baterai untuk penggunaan masing-masing komponen :
1. Display = +5%
2. Hard disk = +5%
3. WLAN = +10%
4. CPU = +10%
5. Grafik = +10%
6. Kipas = +4%
7. Bluetooth = +2%
Bikin Server di Rumah
15 tahun yang lalu
